Menetaskan Telur Ayam Dengan Kardus Solusi Terbaik Untuk Peternak Pemula
Menetaskan telur ayam bisa dilakukan dengan berbagai cara bisa menggunakan alat tetas full otomatis dan manual seperti alat tetas dari ember, mesin tetas dari steropom dan lain sebagainya.
Pada artikel kali ini akan memberikan cara sederhana dalam menetaskan telur ayam dengan harga ekonomis bahan - bahan nyapun mudah kita dapatkan dan tentunya gratis.
Kardus adalah bahan yang terbuat dari kertas pulp yang mana kardus sering duganakan oleh semua orang untuk membungkus barang. Setelah di gunakan kardus ini biasanya menjadi limbah rumah tangga, maka kita bisa memanfaatkan kardus ini menjadi alternatif yang sederhana dan ekonomis bagi para peternak pemula yang ingin menetaskan telur ayam.
Berikut Adalah Panduan Langkah Demi Langkah Menggunakan Kardus Untuk Menetaskan Telur Ayam:
1. Pilih Kardus yang Sesuai:
Gunakan kardus yang bersih, cukup besar di sesuaikan dengan kapasitas yang kita butuhkan, dan dapat menjaga suhu dengan baik. Pastikan kardus tersebut cukup kuat dan tebal untuk mendukung proses penetasan.
2. Siapkan Isolasi Termal:
Berilah lapisan isolasi di dalam kardus, tambahkan juga serbuk gergaji atau sekam padi untuk alas telurnya Ini tujuannya membantu menjaga suhu yang stabil selama proses penetasan.
3. Siapkan Komponen Alat Tetas
Komponen alat tetas ini yaitu
Lampu pijar
Piting/dop tempat dudukan lampu
Termostat digital alat pengukur suhu
Hygrometer Alat Pengukur Kelembaban
Toples kecil (wadah air)
Komponen ini sangat penting digunakan agar penetasan yang di lakukan bisa maksimal. Jika tidak menggunakan termometer dan hygrometer daya tetas akan rendah bahkan 100 % tidak menetas.
4. Tempatkan Telur dengan Hati-hati:
Setelah bok alat tetas dari kardus sudah siap, susun telur secara horizontal di dalam kardus dengan hati-hati. Pastikan telur tidak bersentuhan satu sama lain dan tetap stabil.
5. Atur Suhu dan Kelembaban:
Jaga suhu kardus antara 37-38 °C dan kelembaban sekitar 50-60%. Gunakan termometer dan higrometer yang sudah disiapkan untuk pemantauan.
6. Pemeliharaan Suhu dengan Lampu Pemanas:
Gunakan lampu pemanas yang tergantung di atas kardus untuk menjaga suhu. Sesuaikan tinggi lampu untuk mencapai suhu yang diinginkan, jarak yang ideal dari lampu ke telur kisaran 15 cm.
7. Lakukan Peneropongan Telur
Di umur 4 hari setelah telur di masukan ke kardus, kemudian lakukan Peneropongan tujuan nya untuk membedakan mana telur fertil dan infertil. Untuk anda yang belum bisa membedakan telur fertil dan infertil simak artikel kami yang sebelumnya yaitu cara membedakan telur fertil dan infertil.
Di hari ke 18 lakukanlah Peneropongan kembali tujuan nya untuk mengetahui mana telur yang embrio nya hidup dan mana yang sudah mati di tengah jalan.
8. Rotasi Telur secara Manual:
Setiap 4-6 jam, atau minimal 2 kali sehari putar atau bulak balik telur secara manual untuk mencegah embrio menempel pada dinding telur. Hal ini dapat meningkatkan keberhasilan penetasan.
9. Pemantauan Rutin:
Amati telur secara teratur, pastikan tidak ada yang pecah atau terkontaminasi. Periksa suhu dan kelembaban secara konsisten.
10. Tutup Kardus Dengan Rapat:
Pastikan kardus tertutup rapat untuk mencegah kebocoran suhu. Berikan lubang kecil sebagai ventilasi udara untuk menjaga aliran udara yang cukup.
11. Periode Inkubasi yang Diperlukan:
Ketahui periode inkubasi yang dibutuhkan untuk jenis ayam yaitu 21 hari telur akan menetas. Dan usahakan tetap konsisten dengan suhu yang diperlukan selama proses ini.
12. Pindahkan Anak Ayam dengan Hati-hati:
Setelah telur menetas, pindahkan anak ayam ke tempat yang aman dan hangat. Pastikan untuk memberikan perawatan yang baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat mencoba menetaskan telur ayam dengan kardus sebagai solusi yang murah dan mudah. Tetap awasi dan sesuaikan kondisi kardus secara berkala untuk memastikan proses penetasan berjalan dengan lancar.