Wajib Gunakan Ramuan Ini Agar Kotoran Ayam Tidak Bau
Salah satu permasalahan utama dalam ternak unggas baik itu ayam, bebek, entok dan unggas lainnya yaitu bau yang di timbulkan dari kotoran nya apalagi jika itu ternak skala besar dan dekat dengan pemukiman warga itu sangat mengganggu sekali maka jika di biarkan tidak cepat ditangani akan sangat mengganggu bagi kesehatan dilingkungan sekitar.
Nah pada artikel kali ini ada beberapa tips yang bisa di lakukan agar si kotoran ayam tidak bau dan lalat pun tidak berdatangan ke kandang. Dan tentunya ayam bisa sehat dan tidak mencemari lingkungan di sekitar kandang.
Pengendalian bau kotoran yang sering di lakukan dalam peternakan saya ini agar terhindar dari bau kotoran dan tidak banyak lalat yang datang ke sini yaitu dengan cara menjaga kebersihkan kandang. Bersihkan kotoran ayam secara rutin minimal 1 kali sehari jika populasi Ayam nya banyak jika sedikit setiap 3 hari sekali kandang harus di bersihkan. Dengan cara itu kandang ayam akan selalu bersih dan bisa mencegah dari berbagai penyakit yang di timbulkan dari amoniak pada kotoran ayam.
Selain membersihkan kandang, kami juga memberikan pakan hasil fermentasi Seperti fermentasi dedak, ampas tahu dan jenis pakan lainnya. Dan yang paling penting kami menggunakan ramuan herbal agar kotoran ayam tidak bau bahan yang di gunakan adalah bahan herbal sehingga aman di gunakan untuk Jaka panjang.
Ramuan tradisional yang populer dengan istilah jamu merupakan ramuan dari bahan alami tumbuh-tumbuhan dan telah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk menjaga stamina dan mengobati beberapa jenis penyakit.
Saat ini para peternak sudah mulai memberikan jamu pada unggas yang dahulu biasanya hanya di berikan kepada manusia saja. Para peternak memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional untuk ternaknya sebagai pengganti obat-obatan buatan pabrik yang dirasa cukup mahal terutama bagi peternak skala menengah ke bawah.
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa para peternak mulai memperhatikan pemanfaatan tanaman obat-obatan dan meramunya sebagai jamu untuk diberikan pada ternak mereka seperti unggas? Tampaknya kini semakin meluas kesadaran bahwa pemakaian obat kimia pada ternak unggas secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi dan residu dalam produk daging dan telur.
Obat-obatan kimia seperti vaksin atau antibiotik sangat banyak digunakan dalam peternakan ayam pedaging dan ayam petelur. Sehingga produk daging dan telur yang dihasilkan juga membawa serti residu bahan bahan kimia yang diberikan pada ternak. Sebab itu munculah kesadaran untuk mencari alternatif sebagai pengganti obat kimia baik dalam pakan atau air minum.
Pemberian Ramuan Herbal untuk ternak berdampak pada peningkatan nafsu makan, menjadi lebih sehat, dan tidak menimbulkan bau pada kotoran ayam. Masyarakat meyakini obat alami tidak memiliki efek samping dan harga nyapun lebih terjangkau sehingga mulai beralih menggunakan obat alami dengan bertahap mulai beralih memilih menggunakan obat alami.
Pakan unggas dengan kandungan protein tinggi tentu harganya mahal. Tetapi pakan tersebut tidak terserap secara sempurna dalam pencernaan unggas, sehingga protein yang dibuang melalui kotoran (feses) masih tinggi. Ini merupakan pemborosan karena pencernaan unggas yang tidak efisien. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak, sehingga peternak mengharapkan efisiensi pakan dapat ditingkatkan.
Tampak dengan pemberian ramuan herbal unggas, efisiensi pakan dapat ditingkatkan. Pemberian ramuan herbal pada ternak unggas merupakan usaha untuk menekan biaya produksi sehingga harga produk daging dan telur menjadi lebih murah dan bersifat produk organik karena mengandung herbal.
Cara Membuat Ramuan Herbal Agar Kotoran Ayam Tidak Bau
Bahan-Bahan:
- Bawang putih 250 gram
- Jahe 125 gram
- Kunyit 125 gram
- Temulawak 125 gram
- Daun sirih 60 gram
- Gula merah 250 gram
- EM4 (khusus peternakan warna coklat) 250 ml
- Air bersih 10 liter
Cara Membuat:
- Bahan-bahan jamu yang sudah dipersiapkan dicuci bersih. Bawang, jahe, kunyit, temulawak dikupas lalu diiris tipis. Daun sirih dicuci bersih lalu diiris. Semua bahan tersebut lalu diblender. Bawang, jahe, kunyit, dan temulawak bisa pula diparut.
- Semua bahan yang sudah diblender disaring dan diambil ekstraknya.
- Larutan ekstrak herbal tersebut lalu ditambahkan gula merah dan cairan EM4 untuk ternak lalu diaduk agar gula merah melarut semua.
- Setelah semua eskrak herbal, gula merah, EM4 tersebut dicampur merata lalu tambahkan air 10 liter. Masukkan dalam wadah tertutup rapat (anaerob) dan difermentasi selama 2 minggu.
- Selama proses fermentasi, gas yang terbentuk dalam wadah fermentasi dapat dikeluarkan dengan membuka wadah lalu diaduk selama 5 menit lalu ditutup rapat kembali.
- Jamu hasil fermentasi dapat disimpan dalam botol yang tertutup rapat untuk digunakan dalam pemberian air minum pada unggas.
- Pemberian jamu unggas dapat diberikan pada ayam seperti ayam pedaging mulai ayam umur 3 hari sampai panen. Pemberian dapat dilakukan setiap hari melalui air minum.
- Daya tahan meningkat terhadap stress dan penyakit ayam dan unggas lainnya.
- Bisa menekan serendah mungkin tingkat kematian pada unggas.
- Tidak diperlukan imbuhan antibiotik dan antistress dalam air minum untuk unggas.
- Mengurangi bau amonia dalam kotoran ayam sehingga lingkungan kandang menjadi lebih sehat dan meningkatkan produktivitas ternak Produk unggas (daging dan telur) yang dihasilkan bebas dari residu antiobiotik dan bahan kimia sehingga daging dan telur aman dikonsumsi.
- Cara mengaplikasikan Ramuan herbal ini cukup mudah bisa diberikan melalui pakan dan air minum.
Demikian artikel ramuan agar kotoran ayam tidak bau semoga bermanfaat dan selamat mencoba.