Cara Ini Terbukti Akurat 100% Membedakan Telur Fertil & Infertil

 

Telur fertil dan infertil


Telur yang di hasilkan dari unggas yang di budidaya kan tidak semua bisa ditetaskan. Syarat utama dalam proses penetasan telur baik yang di erami induknya atau di tetaskan di mesin penetas adalah telur yang fertil. Telur fertil adalah telur yang dihasilkan dari pembuahan sel sperma induk jantan dan betina yang didalam nya terdapat embrio, embrio inilah cikal bakal dari anakan unggas. Atau telur fertil sering di sebut telur hasil perkawinan. Telur yang tidak ada embrio didalam nya disebut telur infertil.


Lalu Bagaimana kah Cara Membedakan Telur Fertil dan Infertil?


Cara yang mudah dan sering digunakan oleh para penetas telur dalam membedakan telur fertil dan infertil yaitu dengan cara di teropong (Candling) cara ini keakuratan nya mencapai 100%. Beda dengan metode sampling yaitu metode untuk membedakan telur fertil dan infertil dengan cara di pecahkan cangkang telur nya, kemudian dilihat dibagian kuning telur nya ada bintik putih kecil atau tidak, jika terdapat bintil kecil putih seukuran jarum itu menandakan telur yang fertil.


Cara  meneropong telur yang benar agar bisa terlihat jelas antara telur fertil dan infertil usahakan di tempat gelap, gunakan seter khusus Candling atau bisa juga menggunakan senter hp untuk menerangi telur nya. Umur Telur yang di teropong harus minimal 4 hari setelah telur di masukan ke mesin penetas. Jika dibawah 4 hari biasanya belum terlihat jelas perbedaannya antara yang fertil dan infertil.



Telur fertil


Ciri-ciri telur yang fertil akan terlihat jelas ada bintik hitam di bagian tengah kuning telur yang itu adalah embrionya, kemudian di sekeliling nya ada guratan atau serabut warna merah tua. Akan tetapi jika anda melihat ada bintik hitam di tengah kuning telur kemudian tidak ada serabut urat di pinggir nya atau malah ada lingkaran hitam seperti cicin itu menandakan emberio sudah mati. Kondisi ini adalah telur fertil tapi embrionya sudah mati dan tidak akan menetas.


Untuk ciri-ciri telur yang infertil adalah sebaliknya ketika telur di teropong telur akan kosong tidak ada bintik hitam di tengah kuning telur nya dan tidak ada serabut urat. telur infertil  yang tidak ada embrionya di pastikan tidak akan menetas walaupun telur di tetaskan sampai 21 hari.



Cara Mendapatkan Telur Fertil


Ada 2 cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil, yakni pertama dengan membudidayakan indukan sendiri atau yang kedua dengan membeli telur tetas dari para pembudidaya. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari kedua cara tersebut apa saja kah?


Pertama yakni dengan membudidayakan indukan sendiri.


Keuntungan:

  1. Anda bisa menjaga kualitas dari telur yang di produksi, mulai dari gizi yang didapatkan oleh indukan, masa penyimpanan terbaik, sampai kualitas dari fertilitas telur, dan lain-lain.
  2. Anda bisa mengatur jumlah telur Yang akan di tetaskan ataupun jumlah telur yang ingin di produksi setiap harinya.
  3. Anda akan mendapatkan keuntungan yang  lebih banyak dengan budidaya indukan sendiri karena bisa mengurangi selisih harga apabila anda membeli telur dari peternak lain.
  4. Anda tidak bergantung pada peternak lain apabila ada kekosongan stok dari peternak lain .

Kerugian:

 

  1. Anda perlu menyiapkan modal lebih banyak  untuk pembuatan kandang, membeli indukan, membeli pakan, dan biaya operasional lain.
  2. Anda perlu tambahan waktu luang  untuk perawatan indukan dan kandang.
  3. Anda perlu mempelajari banyak ilmu untuk mengolah pakan yang bergizi yang dibutuhkan oleh indukan petelur.


Poin-poin diatas adalah keuntungan dan kerugian apabila anda  membudidayakan indukan petelur sendiri untuk menghasilkan telur tetas secara mandiri. 


Selanjutnya kita akan membahas keuntungan dan kerugian apabila anda membeli telur tetas dari peternak.



Keuntungan:


  • Anda tidak perlu untuk memelihara indukan mulai dari perawatan kandang, pemberian pakan sampai vaksinasinya.
  • Tidak perlu modal  untuk membeli indukan, pembuatan kandang sampai perawatannya.
  • Anda bisa fokus untuk proses penetasan telur tanpa harus fokus budidaya indukan.

Kerugian:


  • Anda harus rela  mengeluarkan biaya untuk selisih keuntungan kepada peternak.
  • Anda harus memastikan kualitas dari telur tetas yang dibeli, mulai dari berapa usia indukan mulai produksi telur, jumlah rasio indukan betina dengan pejantan, nutrisi pakan terpenuhi atau tidak sampai dengan  proses distribusinya seperti apa. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas telur yang akan kita dapatkan.
  • Anda harus bergantung pada jumlah produkai telur yang dihasilkan oleh pembudidaya. Akan tetapi solusi dari poin ini ialah dengan mencari peternak yang lebih banyak untuk memenuhi jumlah produksi telur anda.

 

Dari kedua pilihan diatas sama-sama menguntungkan dan ada juga kerugiannya, akan tetapi itu semua tergantung Anda semua mana yang lebih mudah untuk di jalankan, apabila kawan-kawan memiliki lahan yang terbatas untuk membudidayakan indukan sendiri maka pilihan kedua bisa menjadi solusi terbaik dan sebaliknya. Demikian artikel cara membedakan telur fertil dan infertil semoga bisa bermanfaat.