Lengkap Cara Fermentasi Dedak Dengan EM4 Untuk Pakan Ayam
Pakan merupakan bagian terbesar dalam usaha peternakan. Biaya tersebut bisa mencapai hingga 70%. Biaya pakan yang mahal terutama pakan pabrik akan menjadi kendala dalam usaha peternakan ayam.
Sementara itu bahan pakan yang berlimpah seperti dari limbah pertanian tidak dapat dimanfaatkan secara optimal dalam peternakan ayam karena serat kasarnya tinggi sehingga menjadi kendala dalam proses metabolisme pada ayam.
Proses pencernaan fermentatif dalam saluran pencernaan Ayam hanya terjadi pada organ tembolok, sekum, lectum dan kolon, tetapi sangat terbatas. Pemberian pakan terutama pada peternakan ayam komersial lebih mengandalkan pakan konsentrat dengan kadar protein tinggi.
Tetapi pakan ini dalam proses metabolisme ayam tidak dapat terurai seluruhnya karena tidak ada mikroorganisme pengurai di dalam saluran pencernaan ayam. Itulah sebabnya kotoran ayam mudah berbau karena masih mengandung protein yang tinggi sehingga terjadi oksidasi yang mengasilkan bau.
Pakan berprotein tinggi yang tidak bisa dicerna seluruhnya dalam tubuh ayam akan merupakan pemborosan. Sementara proses pencernaan fermentatif yang terbatas dalam saluran pencernaan ayam merupakan sebuah kerugian karena tidak dapat memanfaatkan bahan pakan berserat atau yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi.
Kadar protein, daya cerna dan asam amino yang rendah serta serat kasar yang tinggi pada bahan pakan yang berasal dari limbah pertanian dan agroindustri biasanya menjadi faktor pembatas dalam penggunaannya sebagai pakan ayam. Untuk menurunkan serat kasar dan meningkatkan nilai nutrisi pada limbah pertanian dibutuhkan suatu proses yang dapat mencakup proses fisik, kimiawi, maupun biologis melalui teknologi fermentasi.
Sebab itu pemberian pakan fermentasi pada ternak ayam merupakan cara untuk meningkatkan nilai gizi dan kecernaan pakan di dalam saluran pencernaan sehingga bisa diubah menjadi hasil produksi berupa daging dan telur. Penggunaan teknologi fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisi dan menurunkan serat kasar bahan limbah pertanian maupun limbah agroindustri.
Dengan proses fermentasi dapat dihasilkan produk pakan fermentasi yang dimanfaatkan untuk berbagai ternak unggas seperti ayam pedaging, ayam petelur, ayam buras periode starter dan grower, ayam buras petelur, itik jantan sedang bertumbuh dan itik petelur serta puyuh.
Bahan Dan Alat Yang Di Butuhkan Untuk Fermentasi Pakan Ayam
1. Dedak Padi
Proses pengolahan gabah menjadi beras akan menghasilkan dedak padi kira-kira sebanyak 10% pecahan-pecahan beras atau menir sebanyak 17%, tepung beras 3%, sekam 20% dan berasnya sendiri 50% (endosperma). Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada varietas dan umur padi, derajat penggilingan serta penyosohannya (Grist, 1972).
Endosperma merupakan bagian utama beras yang mengandung tepung dan protein. Selain itu endosperm juga mengandung selulosa, mineral, dan vitamin dalam jumlah kecil.
Dengan demikian dedak pagi merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari lapisan luar beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Atau dedak merupakan limbah dalam proses pengolahan gabah menjadi beras. Dedak mengandung lemak 6-10%. Inilah yang menyebabkan dedak padi mudah mengalami ketengikan oksidatif.
Dedak padi yang berkualitas baik mempunyai beberapa ciri seperti teksturnya halus, tidak tengik, bau nya sangat khas lebih padat dan mudah digenggam karena mengandung kadar sekam yang rendah, dedak yang seperti ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi.
2. EM4
fermentasi adalah suatu proses dimana komponen-komponen kimiawi dihasilkan sebagai akibat adanya pertumbuhan atau metabolisme mikroba. Dalam proses ini, fermentasi dapat terjadi secara aerob atau anaerob.
Dalam proses fermentasi dimanfaatkan aktivitas suatu mikroba atau campuran beberapa spesies mikroba. Ada beragam mikrooganisme yang dimanfaatkan dalam proses fermentasi tetapi yang umum adalah bakteri, khamir (yeast), dan jamur (fungi).
Dalam proses fermentasi dedak untuk pakan ayam ini kita menggunakan EM4. Dalam probiotik Em4 ini memiliki jenis bakteri yang digunakan dalam fermentasi seperti Acetobakter aceti, Acetobakter xylinum, Bacillus sp, Bifidobacterium sp, Lactobacillus sp, Zymomonas mobilis.
3. Molases Atau Larutan Tetes Tebu
4. Air
5. Drum Plastik Atau Kantong Plastik
Takaran Yang Di Anjurkan :
- Dedak 5 kg (dapat dilipat gandakan)
- EM4 150 ml (3% dari berat dedak)
- Molase 150 ml (3% dari berat dedak)
- Air Secukup nya
Cara Membuat:
- Campurkan dedak padi dengan dengan air 2,5 liter. Aduk sampai merata sehingga menjadi seperti adonan.
- Lalu campurkan EM4 dan molases (tetes tebu) ke dalam adonan dedak padi tersebut lalu diaduk sampai merata.
- Masukkan adonan dedak padi tersebut ke dalam kantong plastik lalu mulut kantong plastik diikat rapat agar tidak udara masuk dari luar.
- Lakukan fermentasi selama 2-3 hari dalam suhu ruang dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Dedak Padi dapat Pula Difermentasi dengan Ragi Tape Bahan dan alat:
- Siapkan dedak padi 2 kg
- Ragi Tape 2 Butir
- Drum atau kantong plastik
- Air secukupnya
- Kompor
Cara membuat:
- Dedak padi dibasahi dengan perbandingan 3:1. Diaduk- aduk sehingga terbentuk seperti adonan. Bila dikepal tidak meneteskan air dan ketika dilepas tidak pecah berarti kadar air adonan sudah cukup.
- Kukus adonan tersebut sekitar 15-30 menit.
- Adonan lalu didinginkan.
- Haluskan ragi tape lalu campurkan dengan adonan dedak yang sudah dingin, diaduk-aduk sampai merata.
- Masukkan adonan ke dalam kantong plastik kemudian tutup rapat. Mulut plastik boleh diikat.
- Setelah 1-2 hari sudah dapat diberikan pada ternak unggas Sebelum diberikan pada ayam sebaiknya diangin-anginkan dulu.
- Bila fermentasi dedak padi dilakukan dalam jumlah banyak dan hendak disimpan sebaiknya dedak fermentasi dikeringkan dengan cara dijemur kemudian simpan dalam karung plastik yang bersih. Dedak fermentasi dapat disimpan dalam waktu 3 bulan.
Apabila dedak di berikan secara langsung tanpa di fermentasi itu berbahaya bagi ayam. Tujuan nya kita fermentasi untuk memecah asam phytat, menurunkan serat kasar, dan meningkatkan protein kasar. Dedak fermentasi juga memperbaiki penyimpanan bahan pakan karena mudah tengik dan memiliki ikatan asam lemak tidak jenuh. Bekatul atau dedak yang difermentasi menyebabkan meningkatnya protein terlarut sehingga meningkatkan nilai gizi pakan. Demikian cara fermentasi dedak dengan em4 untuk pakan ayam semoga bisa bermanfaat.